Picture
DR. TGH. M. Zainul Majdi, MA
Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (lahir di Pancor, Selong, 31 Mei 1972; umur 40 tahun) adalah Gubernur Nusa Tenggara Barat masa jabatan 2008-2013. Ia menjabat didampingi oleh Wakil Gubernur Badrul Munir.

Sebelumnya, Majdi menjadi anggota DPR RI masa jabatan 2004-2009 dari Partai Bulan Bintang yang membidangi masalah pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian dan kebudayaan (Komisi X).

TGH. Muhammad Zainul Majdi adalah putra ketiga dari pasangan HM Djalaluddin SH, seorang pensiunan birokrat Pemda NTB dan Hj. Rauhun Zainuddin Abdul Madjid, putri dari TGH. M. Zainuddin Abdul Madjid (Tuan Guru Pancor), pendiri organisasi Islam terbesar di NTB, Nahdlatul Wathan (NW) dan pendiri Pesantren Darun-Nahdlatain .

Pada tahun 1997 Majdi menikah dengan Hj. Robiatul Adawiyah, SE, putri KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi’i, pemimpin Ponpes As-Syafiiyah, Jakarta. Pernikahan cucu ulama besar di NTB TGH. KH. Zainuddin Abdul Majid dan cucu ulama besar kharismatik Betawi itu telah dikaruniai 1 putra dan 3 putri, yaitu Muhammad Rifki Farabi (10 tahun), Zahwa Nadhira (8 tahun), Fatima Azzahra (4 tahun) dan Zayda Salima (2 tahun).

Pendidikan

Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi mengenyam pendidikan dasar di SDN 3 Mataram (Sekarang SDN 6 Mataram), lulus tahun 1986. Ia melewati jenjang SLTP di Madrasah Tsanawiyah Mu'allimin Nahdlatul Wathan Pancor hanya selama 2 tahun, dan lulus Aliyah di yayasan yang sama tahun 1991. Sebelum memasuki perguruan tinggi ia menghafal Al-Qur'an di Ma’had Darul Qur’an wal Hadits Nahdlatul Wathan Pancor selama setahun (1991-1992).

Kemudian pada tahun 1992 Majdi berangkat ke Kairo guna menimba ilmu di Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Universitas Al-Azhar Kairo dan lulus meraih gelar Lc. pada tahun 1996. Lima tahun berikutnya, ia meraih Master of Art (M.A.) dengan predikat "Jayyid Jiddan".

Setelah menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di Al-Azhar selama 10 tahun, Majdi melanjutkan ke program S3 di universitas dan jurusan yang sama. Pada bulan Oktober 2002, proposal disertasi Majdi diterima. Judulnya, "Studi dan Analisis terhadap Manuskrip Kitab Tafsir Ibnu Kamal Basya dari Awal Surat An-Nahl sampai Akhir Surat Ash-Shoffat" di bawah bimbingan Prof. Dr. Said Muhammad Dasuqi dan Prof. Dr. Ahmad Syahaq Ahmad. Beliau berhasil meraih gelar Doktor dengan predikat “Martabah EL-Syaraf El Ula Ma`a Haqqutba” atau Summa Cumlaude pada hari sabtu, 8 Januari 2011 dalam munaqosah (sidang) dengan Dosen Penguji Prof. Dr. Abdul Hay Hussein Al-Farmawi dan Prof. Dr . Al-Muhammady Abdurrahman Abdullah Ats-Tsuluts.

Pencalonan Sebagai Gubernur NTB

Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi diajukan pada pemilihan gubernur NTB oleh PKS dan PBB. Berpasangan dengannya adalah Ir. Badrul Munir yang kelahiran Sumbawa 11 Agustus 1954. Lawan-lawannya adalah pasangan gubernur menjabat Lalu Serinata dengan M. Husni Djibril, Zaini Aroni-Nurdin Ranggabarani, dan Nanang Samodra-M. Jabir.

Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 7 Juli 2008, ia berhasil mengumpulkan suara terbanyak. Namun kemenangannya digugat oleh pihak Lalu Serinata dan Nanang Samodra ke MA dengan alasan penggelembungan suara dan pencoblosan ganda. MA memutuskan gugatan tidak terbukti.[1]

Pelantikan dilakukan 17 September 2008 oleh Mendagri Mardiyanto di Mataram, NTB.


Prestasi Selama Memimpin NTB

Tahun 2009

  • Bersamaan peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, Rabu, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi diberikan penghargaan sebagai Gubernur Termuda di Indonesia oleh Museum Rekor Dunia Indonesia. Pada saat dilantik sebagai Gubernur NTB, 17 September 2008, Majdi berusia 36 tahun tiga bulan 17 hari. Gubernur termuda sebelumnya adalah Gubernur Bengkulu Agusrin Maryono Najamuddin berusia 36 tahun lima bulan pada saat dilantik Maret 2006.
  • Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H.M. Zainul Majdi menerima Lencana Ksatria Bhakti Husada Arutala yang merupakan penghargaan atas jasa-jasanya dalam pembangunan Bidang Kesehatan. Penghargaan tersebut diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Gubernur NTB H.M. Zainul Majdi pada peringatan Hari Kesehatan Nasional di Jakarta, Jumat (19/12/). Penghargaan tersebut diberikan kepada Gubernur NTB karena dinilai memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan bidang kesehatan di daerahnya yang ditunjukkan dengan program revitalisasi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puksesmas) dan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin di luar Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)
Tahun 2010

  • Dipenghujung tahun 2010 ini Provinsi NTB banjir Prestasi pembangunan. Setelah sehari sebelumnya, Kamis, (2/12/2010) Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi,MA., menerima penghargaan The Best Province Tourism Develovment dengan dikukuhnya NTB sebagai Provinsi Pengembang Pariwisata Terbaik versi ITA di Metro TV,
  • Penghargaan yang tidak kalah bergengsinya kembali diterima gubernur termuda di Indonesia itu, Jumat, (3/12/2010) berupa penghargaan di Bidang Pangan dari Presiden RI atas Prestasi meningkatkan produksi Padi (P2BN) lebih dari 5 pada tahun 2009 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.Berbagai prestasi tersebut membuktikan bahwa kebijakan, program dan kegiatan pembangunan di Provinsi NTB telah memberikan dampak yang nyata ditengah-tengah masyarakat. Pada tahun sebelumnya, NTB berhasil mencatat peningkatan produksi padi tertinggi di Indonesia yang mencapai 14,7 pada periode (2007-2008). Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara Pukul.09.00 WIB
Tahun 2011

  • GUBERNUR Nusa Tenggara Barat (NTB), M. Zainul Majdi berhasil meraih penghargaan untuk kategori The Best Dedicated Governor in Developing of MICE Industry atau kepala daerah yang berdedikasi dan berinovasi dalam mengembangkan industri Meeting, Incentive, Conference & Exhibition (MICE) di Indonesia. “Selain itu, Zainul dinilai memiliki visi pembangunan pariwisata dan MICE yang jelas serta giat mendorong seluruh komponen masyarakat, keberhasilan dalam meningkatkan jumlah wisatawan, keberanian tampil menjadi tuan rumah dalam menyelenggarakan berbagai event baik nasional maupun internasional yang diselenggarakan di daerahnya, membangkitkan seni dan budaya masyarakat baik dalam bentuk pembinaan (sanggar) maupun memberikan ruang terhadap eksistensi seni dan budaya masyarakat,”
Tahun 2012

Sebagai Pembina PNPM-Mpd Terbaik.

  • 'Wakil Presiden RI Boediono didampingi Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menganugrahkan penghargaan kepada Gubernur NTB Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi sebagai pembina Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Pedesaan (PNPM-Mpd) Terbaik dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)'. Pengahargaan yang diserahkan di hotel Sahid Jakarta Selasa , 27/3/2012 itu, karena Gubernur yang akrab dipanggil Tuan Guru Bajang ini dinilai memiliki prestasi yang membanggakan dalam pembinaan kemitraan PNPM tingkat provinsi. Usai menerima anuherah, gubernur menjelaskan, anugerah tersebut merupakan bentuk apresiasi pemerintah atas kerja keras masyarakat di NTB dalam mengembangkan program PNPM. Ia berharap kedepan prestasi ini dapat terus ditingkatkan. “Sebenarnya ini adalah hasil kerja masyarakat kita yang dinilai berhasil secara nasional, kami sangat bersyukur sekali,” ujar gubernur kepada sejumlah awak media.
  • Di Istana Negara Jakarta, Senin 13 Agustus 2012 siang, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi menerima penghargaan Bintang Maha Putra Utama dari Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudoyono. Penghargaan Bintang Maha Putra Utama merupakan penghargaan yang diberikan kepada putra-putri terbaik negeri ini yang telah berjasa sangat luar biasa diberbagai bidang yang bermanfaat bagi keutuhan, kelangsungan dan kejayaan bangsa dan Negara, serta peran yang bersangkutan dalam pembangunan berbagai bidang pembangunan. Gubernur NTB dinilai telah berkontribusi dan berprestasi dalam pembangunan bidang koperasi dan usaha kecil, yang patut ditiru oleh daerah-daerah lainnya di Indonesia. Diantara ke-16 penerima penghargaan tersebut, antara lain empat penghargaan Bintang Maha Putra diberikan kepada Endang Rahayu Sedyaningsih (almarhum) bekas Menteri Kesehatan RI berupa Bintang Maha Putra Adipradana, dan Bintang Maha Putra Utama kepada Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi (Gubernur NTB), Widjajono Partowidagdo (almarhum) bekas Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral) dan Made Mangku Pastika (Gubernur Bali), serta penghargaan Bintang Jasa Utama kepada 3 orang, Bintang Jasa Pratama kepada 2 orang, Bintang Jasa Nararia kepada 5 orang dan Bintang Budaya Parama Dharma kepada 2 orang.

    KOMENTAR :




Leave a Reply.